100 Hari Kepemimpinan Bupati Tangerang, Cak Nawa : Tiga Masalah Serius Ini Ujian Nyata Bagi Bupati Maesyal

 

Cnwbanten.id – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang, M. Nawa Said Dimyati, angkat bicara terkait 100 hari kepemimpinan Bupati Tangerang, Maesyal.

Pria yang akrab disapa Cak Nawa menyebut ada tiga masalah besar yang harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah, yakni mangkraknya pembangunan pasar, penutupan TPA Jatiwaringin oleh Kementerian LHK, serta pencemaran Sungai Cirarab.

Menurut Nawa, persoalan-persoalan tersebut bukan hanya soal teknis, tetapi merupakan ujian integritas, kecepatan kerja, dan kesungguhan Bupati dalam membawa perubahan nyata.

Terkait mangkraknya pembangunan tiga pasar yang dikelola Perumda Niaga Kerta Raharja (NKR), Nawa menyebut perlu adanya evaluasi menyeluruh. Ia meminta Bupati bertindak cepat dan tidak ragu mengambil keputusan tegas.

“Pasar itu denyut ekonomi rakyat. Kalau proyeknya stagnan, yang dirugikan ya masyarakat. Ini bukan saatnya ragu, perlu ketegasan kepala daerah,” katanya.

Penutupan TPA Jatiwaringin oleh KLHK juga disorot tajam. Nawa menyebut kejadian itu menunjukkan perlunya reformasi tata kelola lingkungan, serta transparansi dalam pengelolaan anggaran kebersihan.

“Isu lingkungan tidak bisa ditunda. Ketika pusat turun tangan sampai menyegel, itu sinyal kuat bahwa daerah harus berbenah total,” ujar pria yang akrab disapa Cak Nawa ini.

Pencemaran Sungai Cirarab akibat limbah B3 dianggapnya sebagai bencana lingkungan yang harus segera ditangani. Ia mendesak aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk mengusut tuntas pelaku pencemaran dan memberi sanksi yang setimpal.

“Kita tidak bisa kompromi soal lingkungan. Sungai adalah sumber kehidupan. Jangan biarkan rakyat jadi korban karena kelalaian dan pembiaran,” tegas Nawa.

Cak Nawa mengingatkan bahwa 100 hari pertama adalah titik krusial untuk menunjukkan arah dan komitmen seorang kepala daerah. Ia menilai Maesal Rasyid memiliki peluang untuk mencatatkan sejarah baru—selama berani dan berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Ini waktu yang tepat untuk bersih-bersih, perbaiki sistem, dan tegas pada siapa pun yang menghambat pelayanan publik. Jangan ragu,” tutupnya.

Bagikan

TERKAIT