250 UNIT RUMAH DARI AGUAN

MANG Uding memang dikenal Kepo. Kata kiasan anak zaman now. Rasa ingin tahu yang berlebihan melekat dalam sifat Mang Uding.

Sejak beberapa hari ini, Mang Uding kasak-kusuk mencari informasi seputar “bagi-bagi rumah gratis dari Aguan”. Tak tanggung-tanggung. Jumlahnya 250 unit.

Si pemberi tak asing lagi namanya di wilayah Kabupaten Tangerang. Aguan. Nama aslinya Sugianto Kusuma. Pemilik bendera perusahaan Agung Sedayu Group (ASG), pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Sampai hari ini, Mang Uding tidak tahu, siapa saja yang akan menerima rumah gratis yang merupakan program Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman itu.

Mang Uding hanya tahu kalau rumah itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Satu kriteria yang masuk di Mang Uding. Tapi, apa iya nanti dirinya juga menerima rumah gratis itu. Mang Uding tak ambil pusing. Ia cuek. Masa bodoh, mau dapat atau tidak.

Itulah hebatnya Mang Uding. Ia seringkali berpikir logis dan objektif. Termasuk rumah gratis dari Aguan ini.

Mang Uding sangat memberi apresiasi terhadap program ini. Ini adalah gerakan filantropis. Bentuk kasih, bentuk sayang, bentuk cinta dari pemerintah kepada rakyatnya. Acungan jempol dua dari Mang Uding. Kolaborasi apik antara swasta dan pemerintah.

Sinergisitas antara pengusaha dan penguasa. Tanpa menggunakan APBN. Aguan modal pembangunannya. Penyedia lahan dari Sang Menteri. Maruarar Sirait.

Satu bukti nyata komitmen sosial pengusaha besar untuk meringankan beban negara. Terlepas ada hal lain soal Aguan dan PIK 2.

Kabarnya, ratusan unit rumah ini sudah rampung dibangun. Menurut rencana, akan diresmikan akhir Oktober ini atau di awal November nanti.

Penerima rumah gratis ini akan ditentukan Badan Pusat Statistik (BPS) dan melibatkan Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid.

Bangunan rumah ini berlokasi di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Pembangunan 250 unit rumah ini dimulai sejak November 2024, berdiri di atas tanah seluas 2,5 hektare. Rumah ini bertipe 36 di atas lahan seluas 60 meter persegi (6×10 meter).

Setiap unit dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dan dapur. Desain rumah bergaya minimalis bernuansa abu-abu ini dibuat inklusif dan ramah lingkungan.

Untuk keamanan dan kenyamanan penghuni, akses keluar masuk perumahan menggunakan sistem one gate. Fasilitas umumnya, meliputi taman, masjid, lapangan serbaguna, dan sekolah.

Konon kabarnya, untuk ikut menyukseskan “Program 3 Juta Rumah” ini, Aguan merogoh koceknya sekitar Rp 60 miliar. Fantastis.

“Keeeren jasa,” kata Mang Uding di depan kaca dinding sambil mengacungkan dua jempolnya. (*)

Bagikan