Olimpiade Madrasah Indonesia, Ajang Kompetisi Prestisius Digelar

Tangerang, cnwbanten.id – Pekan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Nasional Tahun 2025 dimulai, Senin (10/11/2025). Lokasinya di Asrama Haji Grand El-Hajj, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Ajang prestisius bagi pelajar madrasah se-Indonesia ini akan berakhir pada Kamis (13/11/2025).

Wakil Menteri Agama Romo H. R. Muhammad Syafi’i secara resmi membuka kegiatan ini. Juga dihadiri Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Sachrudin, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten dan Kota Tangerang, serta ratusan peserta terbaik dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) dari seluruh Indonesia.

Wakil Menteri Agama menegaskan bahwa madrasah kini telah menjadi pusat pendidikan yang menyeluruh, tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga menumbuhkan kompetensi di bidang sains dan teknologi.

“Pengajaran Islam tidak sebatas tauhid dan pengetahuan keagamaan, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk sains dan teknologi,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi Banten, khususnya Kota Tangerang, sebagai tuan rumah penyelenggaraan OMI tahun ini.

“Kami memastikan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah berupaya semaksimal mungkin agar penyelenggaraan OMI di Kota Tangerang berjalan sukses dan lancar,” tutur Andra Soni.

Senada, Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan optimismenya bahwa pelaksanaan OMI akan berlangsung sukses berkat kesiapan infrastruktur dan dukungan penuh masyarakat Kota Tangerang. Ia juga berharap peserta asal Banten dapat menorehkan prestasi terbaik.

Gelaran Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Nasional Tahun 2025 akan berlangsung pada 10–13 November 2025 di Asrama Haji Grand El-Hajj, Cipondoh, Kota Tangerang. Selain menjadi ajang kompetisi akademik dan keagamaan, kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat silaturahmi dan memperkuat semangat kebangsaan di kalangan pelajar madrasah seluruh Indonesia.(*)

Bagikan