Cnwbanten.id – Innalillahi wa innailaihi rajiun, Selasa, 29 April 2025 pukul 18.30 WIB mendapatkan kabar Pak Djoko Priyono meninggal dunia.
Djoko Priyono merupakan sahabat dari M. Nawa Said Dimyati Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang.
Pria yang akrab disapa Cak Nawa ini menyampaikan, terakhir bertemu dengan sahabatnya Djoko Priyono saat bertakziah di kediaman almarhum Ustadz Muhammad Edy.
“Pada Selasa 29 April 2025 kita mendapatkan kabar Pak Djoko Priyono berpulang ke Rahmatullah. Terakhir saya bertemu beliau ketika takziah almarhum ustad Mohammad Edy,” ungkapnya.
Cak Nawa mengungkapkan, bahwa warga RW 06 dan Masjid AL Muhajirien dalam dua bulan ini, Maret dan April berduka, karena ditinggalkan oleh dua orang tokoh panutan, yaitu ketua DKM Al Muhajirien ke-4 dan ke-5.
Perjumpaan Caknawa dengan almarhum Djoko Priyono, sekitar tahun 1994/1995, “Yaitu ketika saya masih menjadi bagian PRIMA Al Muhajirien dan almarhum lagi getol memperdalam pengetahuan agama Islam. Masih jelas terekam dalam ingatan, beliau pada saat itu mensuport kegiatan PHBI pertama Mushola Al Muhajirien di masa kepemimpinan almarhum ustad Fahrurozi,” paparnya.
Tak lama setelah itu beliau diberi amanah menjadi ketua RT 009 dan mulai aktif dalam kegiatan mushola al muhajirien yang pada waktu itu di bawah kepemimpinan almarhum ustad Asmadi Sastra (1995-1998) dan menjadi sekretaris di masa kepemimpinan Pak ustad Anda Suhanda (1998-2004) dan di lanjutkan di masa kepemimpinan almarhum Mohammad Edy (2004-2007).
Lebih lanjut Cak Nawa menceritakan, paska kepemimpinan almahum Mohammad Edy, beliau mendapatkan Amanah memimpin DKM Al Muhajirien (2007-2010) Almarhum adalah sosok yang berjiwa besar, ini bisa di lihat dari kesediaan beliau untuk menjadi sekretaris di masa kepemimpinan M. Nawa Said Dimyati (2010-2017) menjadi bendahara di masa kepemimpinan H Sobari Syam (2017-2020) dan menjadi ketua bidang Baitul Mal dan ZIZ di masa kepemimpinan H Widodo KS (2020-2023) dan berlanjut di masa kepemimpinan Pak Danu Kiswoyo (2023-sekarang).
Lain daripada itu rintisan Koperasi di RT 09 kemudian mengembang di Tingkat RW. Pada tahun 2001 mendirikan Koperasi Rezeki Baru di masa kepemimpinan Drs Zulzalifa.
Pertemuan bulanan RW 06 adalah ide dan gagasan beliau.
Istiqomah almarhum, bukan saja terlihat pada pengabdian beliau di Masjid, tapi juga di ke RW an. Pengabdian beliau dilanjutkan di masa kepemimpinan almarhum Bp Cecep Muzakar, Bp Arief Fadilah, Bp Khudori Farabi, Bp Mohammad Hidayat, almarhum Mohammad Edy dan Kuat Maruto.
Bapak Koperasi RW 06 bukanlah berlebihan apabila itu kita sematkan pada almarhum Djoko Priyono. Almarhum adalah sosok panutan bagi kita semua, beliau mengajarkan konsistensi (istiqomah) dalam perjuangan mewujudkan baldatun thoyibatun di lingkungan masjid dan ke RW-an. Almarhum adalah panutan dalam kepemimpinan, ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso dan tut wuri handayani.
Selamat jalan Pak Djoko Priyono, beristirahatlah dengan tenang, insyaallah karyamu akan terus menyinari alam kuburmu.
(catatan : Caknawa / M Nawa Said Dimyati)