Tangerang, cnwbanten.id – Invitasi olahraga tradisional tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang digelar di Stadion Mini Kelapa Dua, Senin (15/12/2025).
Perwakilan pengurus Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Tangerang menghadiri kegiatan tersebut.
Perwakilan pengurus KORMI Kabupaten Tangerang yang hadir dalam kegiatan tersebut dipimpin Wakil Sekretaris Audy Ikhsan Arief.
Kegiatan invitasi tersebut mempertandingkan lima jenis olahraga tradisional, yaitu Enggrang, Lari Balok, Terompah Panjang, Sumpitan, dan Tarik Tambang.
Kelima cabang olahraga tradisional tersebut dipilih sebagai sarana pembinaan karakter, sportivitas, kerja sama, serta pelestarian nilai-nilai budaya lokal di kalangan pelajar.
Kehadiran pengurus KORMI Kabupaten Tangerang dalam kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian awal pelaksanaan tugas kepengurusan baru, setelah sebelumnya pada Minggu, 14 Desember 2025, telah dilaksanakan Pelantikan Kepengurusan KORMI Kabupaten Tangerang yang bertempat di Hotel Aryaduta Lippo Village Kabupaten Tangerang.
Pelantikan tersebut menandai dimulainya masa bakti kepengurusan KORMI Kabupaten Tangerang dalam mengemban amanah untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga masyarakat, khususnya olahraga tradisional, secara terencana, berkelanjutan, dan terkoordinasi.
Ketua KORMI Kabupaten Tangerang, Intan Nurul Hikmah berharap agar seluruh jajaran pengurus yang telah dilantik dapat segera bekerja secara optimal, membangun sinergi lintas sektor, serta memperkuat peran KORMI sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong budaya hidup sehat melalui olahraga sejak usia dini.
Partisipasi KORMI Kabupaten Tangerang dalam kegiatan Invitasi Olahraga Tradisional ini sekaligus menjadi wujud komitmen organisasi untuk terus mendukung pelestarian olahraga tradisional, khususnya di kalangan pelajar, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga yang inklusif dan bernilai budaya. (red)
