Cak Nawa Beri Sambutan Menohok di Acara Reses Taufik

Tangerang, cnwbanten.id – Ketua DPC Partai Demokrat, M said Nawa Dimyati atau yang biasa disapa dengan Cak Nawa mengingatkan warga agar lebih kritis dan cerdas jika ada oknum anggota dewan yang memanfaatkan warga dengan paksaan untuk memilih dirinya.

Menurutnya warga masyarakt harus lebih cerdas menilai mana anggota Dewan yang tulus dan mana anggota dewan yang melakukan dengan paksaan.

“ Aku bangun jalanmu pakai uang kamu, sebagian aku ambil, tapi kamu harus pilih aku, kan ada anggota dewan seperti itu, ada gak, “ kata Cak Nawa kepada warga Kuta Jaya, Kabupaten Tangerang, saat menghadiri masa reses anggota DPRD Provinsi Banten Taufik Arahman, di Kelurahan Kuta Jaya, Tangerang Banten Selasa (30/10) malam.

Secara tegas dikatakannya bahwa rakyat harus semakin cerdas menyikapi hal yang demikian, bahkan menurutnya terkadang lurahnya di telepon lalu diintervensi dengan anggota dewan.

“ Harus dilawan tidak usah takut, atau sebut nama saya biar saya laporkan ke BK biar dipecat, jangan sebut nama saya Cak Nawa, kalau buktinya ada, ini penting,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa keluarga besar Partai Demokrat setia kawan , berfikir ketika membangun semua wilayah yang tujuannya adalah wilayah tersebut semakin rukun antar warga masyarakat, karena kalau kita bangun kemudian rukun ini akan menjadi wasilah.

“ Wasilah mereka menjadi rukun salah satunya program pembangunan yang didorong oleh kader Partai Demokrat, Kader Partai Demokrat kan mengalir terus pahalanya, betul tidak pak ustadz, ini yang perlu kita pahami secara bersama sama. Jadi  Kalau ada anggota dewan dari Partai Demokrat yang seperti itu segera lapor kepada saya. Mumpung saya masih menjadi ketua mereka saya buat surat peringatan ketiga. Gak boleh seperti itu, karena memang fungsinya kita mengangkat harkat dan martabat warga masyarakat mengarah kita pada tujuan yang bernegara,” tegasnya.

Sementara itu terkait masa reses anggota dewan, Cak Nawa juga berpesan kepada pemangku jabatan darti tingkat RT mapun RW untuk datang jika ada kunjungan reses anggota dewan ke wilayahnya

“ Jadi pak Rw, kalau dewan lagi reses gini, yang tidak memilih kita juga diajak, jangan karena ada yang tidak memilih Partai Demokrat, lalu RT nya tidak diundang, harus diundang, reses itu kan bukan dari partai tapi acara DPRD yang didanai oleh APBD, APBD sumbernya dari pajak rakyat, rakyat yang bayar. Yang datang gak wajib memilih kita. Ini penting,” jelasnya.

Lebih lanjut terkait dengan perhatian kepada lingkungan sekitar dalam hidup bertetangga, dikatakannya bahwa Ketika ada tetangga mengalami kesulitan sebagai warga harus berbondong bondong untuk menyemalatkan. Jangan sampai mereka jatuh, karena itulah fungsi dan tugas RT, RW, DKM atau seksi kerohanian.

“ Kunci membangun lingkungan yang baik, lingkungan yang harmonis adalah lingkungan keluarga keluarga yang harmonis, keluarga keluarga yang antar suami istri dan kelurga saling menyayangi.

Jadi ada kaitan dengan apa yang saya sampaikan dengan kegiatan saat ini. Karena sasaran pembangunan bapak dan ibu adalah membuat masyarakat yang bahagia. Jalan dibangun bagus kalau lingkungannya saling berantem, suami istri suka ribut kan percuma. Mending jalan rusak tapi keluarga bahagia, mending  lagi jalannya bagus keluarga bahagia. Karena sasaran pembangunan adalah membuat warga bahagia.

Terkait positioning Partai Demokrat di pemerintahan, Partai Demokrat adalah bagian daripada penyelenggara pemerintahan dibawah presiden Prabowo di kabinet Indonesia Maju (KIM).

“ Ada beberapa kader Partai demokrat yang duduk di kabinet di KIM, dan salah satunya satu tahun pemerintahan Pak Prabowo ada beberapa  lembaga survey kinerja, alhamdulilah, Mas Agus Harimurti Yudhoyono mendapat perolehan menteri yang berkinerja paling baik dalam satu tahun pemerintahan pak Prabowo.

Sedangkan Positioning Partai Demokrat di pemerintahan provinsi juga bagian dari penyelenggara pemerintahan Gubernur Andra Soni. Seperti yang daisampaiak oleh anggota dPRD Provinsi  Taufik Arahman sudah sampaikan bahwa Partai Demokrat memiliki kewajiban mengamankan kebijakan Gubernur Andra Soni, meskipun kadang kadang berbeda dengan pemikiran kita.

“ Kasus SMA 1 Cimarga kemarin yang viral kita sudah sampaikan bahwa perlu perlindungan terhadap guru dan kepala sekolah atau ASN dari laporan yang mengakibatkan mereka di penjara. Karena orang tua wali murid melaporkan kepala sekolah ke kepolisian, akhirnya gubernur mengundang meraka berdua dan didamaikan. Akhirnya laporan kepolisian dicabut, karena tugas beliau adalah melindungi ASN yang bekerja untuk mensukseskan visi dan missi program perioritas beliau,” katanya

 

Bagikan