Cnwbanten.id – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama Toyota Group, terus memperkuat ekosistem industri otomotif nasional melalui kerja sama dengan rantai pasok lokal.
Hingga saat ini, kolaborasi telah melibatkan 240 pemasok lokal Tier 1 serta sekitar 520 pemasok Tier 2 dan Tier 3, termasuk pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di berbagai daerah.
Pendekatan ini membuka kesempatan lebih luas bagi usaha lokal untuk berperan dalam ekosistem otomotif dalam negeri.
Langkah tersebut juga bertujuan mengurangi ketergantungan pada komponen impor sekaligus meningkatkan kapasitas dan daya saing pemasok nasional.
Hasil dari sinergi ini terlihat dari tingkat kandungan lokal produk Toyota Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 80 persen, mencerminkan kemandirian industri otomotif nasional yang semakin kuat untuk bersaing di pasar global.
Sejak hadir di Indonesia, Toyota Group telah menanamkan investasi sekitar Rp 100 triliun. Dari ekosistem tersebut, lebih dari 360.000 tenaga kerja terlibat di berbagai lini, mulai dari produksi, rantai pasok, distribusi, hingga layanan purna jual.
Kontribusi ini tidak hanya berdampak pada nilai tambah ekonomi, tetapi juga memberi efek berantai dalam memperkuat fondasi industri nasional dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Sementara itu, menurut Toyota dalam keterangan resminya, selain fokus di industri, jenama asal Jepang ini juga aktif menjalankan program tanggung jawab sosial.
“Perusahaan mengembangkan sejumlah inisiatif berkelanjutan di bidang lingkungan dan pendidikan, seperti rehabilitasi pesisir lewat penanaman mangrove, pembangunan ruang terbuka hijau Sakura Park dan Hutan Kota, hingga program edukasi Toyota Eco Youth (TEY) yang telah berjalan lebih dari dua dekade untuk mengajak generasi muda berinovasi menjaga kelestarian alam,” tulis Toyota, dalam keterangan resmi, Kamis (25/9/2025).
Sumber: liputan6.com
