Jakarta, cnwbanten.id – Warning keras dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Jakarta yang suka memamerkan kehidupan mewah atau flexing.
Pramono menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberi toleransi apapun atau ragu untuk memecat ASN yang kedapatan melakukan aksi flexing di media sosial manapun.
” Kalau ada ASN yang ketahuan flexing apalagi bekerja malas malasan seperti yang terjadi pada hari kemarin di salah satu kelurahan, saya sudah meminta kepada Lurah untuk segera memecat atau diganti,” kata Pramono di Jakarta, Minggu (26/10).
Pramono berharap para ASN yang memiliki tunjangan kinerja (TPP) ASN di Jakarta tergolong cukup tinggi bahkan mungkin melebihi dari Bank Indonesia maupun OJK, bukan berarti membenarkan untuk pamer atau flexing.
” Nggak ada ampun, kalau ketahuan flexing apalagi malas malasan, pecat,” tegasnya.
Ia berharap untuk para ASN Jakarta bekerja dengan profesional dalam melayani masyarakat Jakarta dan bukan memamerkan kekayaan hidup mewah.
Sementara itu sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta kepada Walikota Jakarta Pusat untuk bergerak cepat menindaklanjuti adanya laporan dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan Sekretaris Kelurahan Petojo Selatan, Febriwaldi.
Febriwaldi menjadi sorotan publik setelah fotonya yang pamer kemewahan beredar luas di media sosial. Febriwaldi diduga melakukan pelanggaran disiplin sebagaimana diatur dalam Pasal 3 huruf c, d, dan f Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, serta Pasal 2 ayat (3) huruf d dan h Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2024 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
