Oleh: Herman Khaeron
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat
Beberapa waktu lalu, kami menerima dua anak muda penuh semangat dan dedikasi di lantai 3 Kantor DPP Partai Demokrat. Mereka adalah Hillary Brigitta Lasut, Kepala BPJK, dan Teuku Agassi Harsya, Deputi BPJK dan salah satu penggerak Biru Muda Project, sebuah gerakan yang bertujuan memperkuat peran generasi muda dalam politik yang membangun. Gerakan ini belum lama mereka luncurkan, tapi sudah berhasil memikat banyak anak muda untuk ikut bergabung dan berkontribusi.
Kali ini, mereka datang membawa semangat baru melalui program UMKM Hebat Kuat—sebuah inisiatif yang lahir dari kepedulian terhadap para pelaku usaha kecil di tengah berbagai tantangan ekonomi. Hillary, Kepala Badan termuda di kepengurusan pusat Partai Demokrat, ingin agar upaya Ketum AHY membina dan peduli terhadap UMKM sejak era Covid-19 dapat terus berlanjut.
Dulu, Ketum AHY meminta agar kader-kader Demokrat di seluruh penjuru negeri bahu-membahu membina UMKM yang ada di lingkungan sekitar. Karena kita tahu, UMKM adalah salah satu sektor yang terdampak ketika Covid mulai melanda negeri ini di awal 2020. Ketum AHY, yang baru terpilih pada Maret 2020, ketika itu meluncurkan program Demokrat Peduli UMKM untuk ikut menjadi jaring pengaman bagi banyak anak bangsa yang aktif di UMKM namun terdampak pandemi Covid-19.
Pasca-Covid, kami para kader Demokrat sudah terbiasa membina UMKM di lingkungan tempat tinggal kami. Bisa berkontribusi untuk masyarakat sekitar, membangun semangat mereka di kala kesulitan melanda, membuat kedekatan emosional pun terjalin di antara kami dan para UMKM binaan.
Kami sendiri melanjutkan program Demokrat Peduli UMKM itu di daerah kami. Karena kami terbiasa swadaya, komitmen ini tak pernah luntur. Langkah Ketum AHY memberikan contoh saat pandemi membuat kami seakan “ketagihan” membantu para pelaku UMKM. Pada Maret 2023, misalnya, kami secara langsung mendistribusikan 210 gerobak wirausaha kepada pelaku UMKM di Jawa Barat, bekerja sama dengan DPC Demokrat setempat. Kami juga menggelar pelatihan peningkatan kapasitas di berbagai wilayah, termasuk di Cirebon dan Indramayu, dengan fokus pada penguatan SDM, akses permodalan, dan strategi pemasaran.
Kini, Hillary dan teman-teman di Badan Pembinaan Jaringan dan Konstituen DPP Partai Demokrat menggagas gerakan UMKM Hebat Kuat. Mereka mencoba mengonsolidasikan UMKM binaan kader-kader Demokrat di seluruh negeri, membangun standar baru dalam membina UMKM. Mereka ingin menjadikan UMKM semakin hebat dan kuat—bukan hanya dengan pendampingan, pelatihan, dan bantuan legalitas, tetapi juga membuka ruang untuk pengembangan usaha dan perluasan pasar. Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada UMKM untuk mendapatkan pasar-pasar baru dan calon pembeli baru. Program UMKM Hebat Kuat bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi gerakan yang menyasar langsung kebutuhan di lapangan. Ribuan pelaku UMKM telah bergabung untuk belajar, berkembang, dan naik kelas.
Bahkan, sebagai langkah awal, tidak tanggung-tanggung, puluhan UMKM di Jabodetabek dibawa Hillary masuk ke mal tanpa perlu mengeluarkan biaya sewa lapak. Ah, kalau di banyak tempat sudah setengah mati membayar sewa, lalu masih saja mendadak ada yang mengutip bayaran dengan dalih ini-itu, Hillary dan teman-teman malah membebaskan para pelaku UMKM dari biaya apa pun demi memberi mereka kesempatan mengembangkan pasar.
Masih muda, namun kepedulian mereka kepada masyarakat sekitar menunjukkan kematangan dalam berkontribusi bagi negeri.
Sebagai Sekjen Demokrat, kami mendukung penuh upaya ini. Kami berharap UMKM Hebat Kuat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang benar-benar dirasakan manfaatnya. Hari ini dimulai dari Jabodetabek, dan ke depan, kami berharap gerakan ini menjangkau lebih luas hingga ke pelosok negeri.
Ketum AHY pernah menyampaikan, keberpihakan kepada UMKM bukan hanya soal pilihan kebijakan, melainkan bagian dari komitmen moral untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif. Karena itulah, kami ingin terus hadir, bekerja, dan berjalan bersama rakyat.
UMKM adalah wajah Indonesia. Maka, jika ingin melihat masa depan bangsa, lihatlah mereka. Dan kami, di Demokrat, akan terus berusaha untuk berada di samping mereka—bukan hanya dalam kata, melainkan lewat kerja nyata.
