Cnwbanten.id – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor menerima Penghargaan Kartika Astha Brata dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), di Gedung Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Afriansyah menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas penganugerahan tersebut. Baginya, penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan akademik atas kiprah dan kontribusinya dalam mendorong transformasi ketenagakerjaan yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.
“Saya mendedikasikan penghargaan ini kepada seluruh jajaran Kementerian Ketenagakerjaan yang tanpa lelah bekerja merumuskan kebijakan yang adil, merata, dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Afriansyah dalam keterangannya, Sabtu (4/10/2025).
Untuk diketahui, Kartika Astha Brata adalah penghargaan yang diberikan kepada satu orang lulusan terbaik dari program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan (D-IV), yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari semua program studi pada angkatan tersebut
Afriansyah menilai penghargaan ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara IPDN, dunia akademik, dan pemerintah dalam mendukung pembangunan ketenagakerjaan nasional.
Selain menerima penghargaan, Afriansyah juga didaulat menjadi Keynote Speaker pada kuliah umum bagi Praja dan civitas akademika IPDN. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya memiliki kepemimpinan visioner yang berlandaskan integritas, keberanian mengambil keputusan, dan kemampuan membangun konsensus lintas sektor.
“Kepemimpinan visioner ini penting dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti disrupsi teknologi, revolusi industri 4.0, gig economy, dan tekanan geopolitik,” ucapnya.
Afriansyah juga menyoroti pentingnya uji kompetensi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi oleh BNSP, dan menilai penyerahan lisensi LSP IPDN pada kesempatan ini sebagai milestone (tonggak penting) untuk meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintahan.
“IPDN sebagai kawah candradimuka kader pemerintahan memiliki peran strategis. Aparatur yang lahir dari lingkungan ini tidak hanya kompeten secara administratif, tetapi juga peka terhadap perubahan sosial, adaptif, dan mampu memimpin transformasi,” tambahnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan Afriansyah di IPDN, turut serta didampingi oleh Kepala BNSP Hari Syamsi; Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, serta Kepala BBPV Medan Faried Nur Yuliono