83 Persen Jalan di Kota Serang Relatif Baik

Serang, cnwbanten.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang merilis tingkat kemantapan jalan di Ibu Kota Provinsi Banten ini telah mencapai angka 83 persen.

Kepala Dinas PUPR Kota Serang Iwan Sunardi menjelaskan, capaian ini dihitung dari total panjang jalan kota yang mencapai 212 kilometer.

Menurutnya, saat ini kondisi infrastruktur jalan secara umum sudah sangat baik. “Untuk kategori rusak berat sebetulnya sudah tidak ada, hanya rusak ringan yang memerlukan pemeliharaan,” ujar Iwan, Selasa (2/12/2025).

Menghadapi tahun anggaran 2026, Dinas PUPR telah menyusun strategi matang.

Iwan mengakui adanya penyesuaian alokasi anggaran akibat efisiensi dana transfer pusat.

Proyeksi anggaran murni dari APBD untuk infrastruktur diperkirakan berkisar antara Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar.

Kendati demikian, Iwan memastikan pembangunan tidak akan melambat.

Pemkot Serang akan menerapkan skema skala prioritas yang ketat. Pembangunan akan difokuskan pada jalur-jalur yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Kebutuhan infrastruktur dan ketersediaan anggaran memang harus diseimbangkan,” ujarnya.

“Fokus utama adalah jalur yang mendukung ketahanan pangan, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan perputaran ekonomi masyarakat,” jelasnya.

 

Baca Juga : Atlet Sepatu Roda Kota Tangerang Sabet 3 Emas di JOI

 

Untuk menyiasati keterbatasan APBD, Pemkot Serang bergerak cerdas dengan mengoptimalkan sumber pendanaan lain.

Iwan menyebut pihaknya akan memaksimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Provinsi (Banprov), serta Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD).

Selain itu, Pemkot Serang juga mengajak sektor swasta untuk terlibat aktif.

Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan di Kota Serang akan diarahkan untuk membantu pembangunan wilayah.

Dinas PUPR juga melakukan evaluasi teknis terkait penyebab kerusakan jalan.

Hasilnya, sistem drainase yang buruk kerap memicu genangan air yang merusak aspal.

Oleh sebab itu, perbaikan jalan ke depan wajib dibarengi dengan pembenahan saluran drainase agar usia jalan lebih awet.

Ia menargetkan seluruh infrastruktur di Kecamatan Kasemen dapat rampung sepenuhnya pada akhir 2026.

“Insya Allah untuk wilayah Kasemen dan pembangunan flyover kita targetkan tuntas pada tahun 2026,” pungkasnya. (red)

Bagikan