Cnwbanten.id – Bupati Tangerang Maesyal Rasyid, menegaskan Pemerintah Kabupaten Tangerang tetap melanjutkan kajian terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) untuk wilayah Tangerang Tengah dan Tangerang Utara. Meski tidak secara eksplisit dituangkan dalam RPJMD 2025-2029.
“Nggak ada perbedaan sikap. Jadi DOB Tangerang tengah, Tangerang Utara, kita sudah ketemu dengan perwakilan masyarakatnya,” ujar Maesyal di kantor DPRD, Kamis (7/8/2025).
Ia menjelaskan, seluruh tahapan proses pembentukan DOB terus dilaksanakan. Namun, sebelum terbentuk, perlu disusun terlebih dahulu rencana pembangunan dan tata kelola pemerintahan di wilayah yang akan dimekarkan.
“Supaya wilayah atau lokasi yang akan dijadikan daerah otonomi baru itu supaya cepat bisa berjalan untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Meski moratorium DOB belum dicabut oleh pemerintah pusat, lanjut Maesyal, Pemkab tetap melanjutkan perencanaan dan pengembangan wilayah sebagai bentuk kesiapan.
“Rancangannya tetap kita jalan, karena kita nunggu moratorium juga. Pengembangan wilayahnya kita jalankan dalam rangka pemenuhan tersebut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wacana DOB Kabupaten Tangerang Tengah dan Utara sempat menjadi polemik karena tidak secara eksplisit dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) tengah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Pasalnya Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menyatakan, pencantuman eksplisit wacana pemekaran wilayah dalam dokumen RPJMD justru berisiko menimbulkan persoalan bagi pemerintah daerah.
“Kita sepakat, tidak perlu secara eksplisit dituangkan dalam RPJMD ini. Justru akan menjebak kita semua,” ujar Soma, dikutip pada Minggu (3/8/2025).
Sumber : bantennews
