Jakarta, cnwbanten.id – Gubernur Provinsi Banten Andra Soni mendatangi rumah singgah Pemprov Banten di kawasan Tebet Jakarta Pusat untuk menjenguk Repan (16) yang menjadi korban di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat pada Hari Minggu (3/11) kemarin
Gubernur Andra Soni dalam kesempatan itu juga menanyakan kondisi kesehatan Repan pasca pembegalan yang menimpa dirinya, Ia juga meminta kepada Kepala Rumah Singgah Pemprov Banten, Ika Sri Erika, S.Sos, M.Si. Untuk merawat Repan hingga kondisi kesehatannya benar benar pulih.
“Sekarang biarkan Repan disini, sampai Repan fit dan ini kan tidak perlu diinfus ya, ” Kata Gubernur Banten Andra Soni kepada Ika Sri Erika, S.sos, M.Si selaku Kepala Rumah Singgah Provinsi Banten dan keluarga Repan, Jumat (7/11).
Terkait dengan perawatan terhadap Repan, sebagai Gubernur Provinsi Banten, Andra Soni juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Rumah singgah dan jajaran yang sudah merawat mengevakuasi Repan pasca kasus pembegalan hingga kondisinya pulih.
” Saya juga berterima kasih kepada Kepala Rumah Singgah Bu Ika dan jajaran, kita harus terus ber kordinasi terkait perkembangan Repan. Kasus ini harus diusut secara tuntas hingga pelaku ditangkap. Fokus pencarian pelaku begal,” Tegasnya.
Seperti yang diketahui bahwa Repan (16) menjadi korban pembegalan saat berjualan madu di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat Pada hari Minggu (3/11) pukul 04.00 WIB menjelang pagi.
Korban mengalami luka bacok dari senjata tajam pelaku di bagian tangan dan barang jualannya dirampas pelaku.
Selain mengalami luka bacokan, Repan juga harus kehilangan uang tunai sebesar Rp 3 juta,10 botol madu dan ponsel milik temannya yang ia pinjam.
Keluarga Repan juga berharap agar pelaku lekas ditemukan dan ditangkap dan diadili atas perbuatannya.
Sementara itu Jaro Oom atau Kepala Desa Baduy memfokuskan untuk melakukan pencarian pelaku begal dan memberikan kepada kuasa hukum LBH Bapeksi untuk mengawal laporan dan hukum di polsek Cempaka Putih, dengan di fasilitasi oleh badan penghubung Provinsi Banten DKI Jakarta.
