Mantan Gubernur Banten Siap Advokasi Kepsek Tampar Siswa. WH : Merokok Pintu Masuk Narkoba

Tangerang, cnwbanten.id – Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim ikut menanggapi masalah yang terjadi di SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pasca penonaktifan kepala sekolah tersebut, Dini Fitria oleh Gubernur Banten Andra Soni. Bahkan, WH, sapaannya, siap melakukan advokasi terhadap kepala sekolah.

Tanggapan WH ini disampaikan melalui video pendek berdurasi 01.57 detik yang beredar di media sosial. Video ini dibuat di kediamannya, Jalan H Djiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Menurut WH, tamparan kalau masih kerangka edukasi masih tergolong wajar-wajar saja. Apalagi, tamparan seorang perempuan yang diyakininya tidak keras.

“Banyak murid yang tanpa sadar melakukan perbuatan yang dilarang sekolah, seperti merokok. Saya setuju diperingati dengan keras karena itu pintu masuk untuk narkoba. Pintu masuk untuk berbagai kelakuan,” kata WH dalam video tersebut.

Oleh karena itu, dirinya mendukung apa yang dilakukan guru terhadap siswa dalam rangka edukasi.

“Jangan dikriminalkan. Dimusyawarahkan. Saya juga kan punya sekolah. Nggak gampang itu mengajari, mendidik anak-anak yang dititipkan orangtuanya,” ujar anggota DPR RI ini.

Jadi, dalam persoalan ini harusnya diambil langkah-langkah bijak. Bukan dengan pemecatan. Kalau ini dipecat akan menjadi preseden buruk. Besok bisa jadi, anak (siswa) melawan guru, merokok dan sebagainya,” kata gubernur Banten 2017-2022 ini.

WH kemudian menceritakan pengalamannya saat masa sekolah. Ia pernah dipukul guru dengan penggaris, ditimpuk penghapus dari kayu.

“Tapi bapak saya mendukung guru. Ibu saya pun mendukung guru. Jadi, betul itu (yang dilakukan) guru. Bukan berarti saya mendukung kekerasan. Tapi, ini untuk (mendidik) anak yang melakukan peebuatan (merokok) itu,” katanya.

Dalam video itu WH mengajak untuk mendukung guru. Bahkan, WH akan melakukan advokasi, pembelaan terhadap kepala sekolah atas masalah ini.

“Yuk, kita dukung gurunya. Saya akan lakukan advokasi, pembelaan,” tandasnya.

Seperti diketahui, Gubernur Banten Andra Soni menonaktifkan Dini Fitria dari jabatannya sebagai Kepala SMA Negeri 1 Cimarga karena diduga menampar seorang siswanya bernama Indra Lutfiana Putra, kelas XII sekolah tersebut karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah.

Penonaktifan Dini Fitria ini seakan menjawab aksi mogok belajar para siswa sekolah itu pada Senin 13 Oktober 2025. (*/st)

Bagikan