Dengan Program 5T, Kementrans Siap Berkolaborasi Bersama 10 Juta Anggota Mathla’ul Anwar

Cnwbanten.id – Kementerian Transmigrasi siap berkolaborasi dengan Mathla’ul Anwar, sebuah ormas Islam yang sudah berdiri sejak tahun 1916 dan kini memiliki sekitar 10 juta anggota serta 2.000-an satuan pendidikan untuk merealisasikan program 5T.

“Saya siap ikut berkontribusi, bersinergi, dan memperkuat peran Mathla’ul Anwar dalam pembangunan bangsa,” ujar Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat bertemu dengan pimpinan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar di Serang, Banten pada Kamis (11/9) lalu.

“Mathla’ul Anwar selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama,” ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH. Embay Mulya Syarief.

Ormas Mathla’ul Anwar berdiri di Kampung Kananga, Menes, Pandeglang, Banten oleh KH. Mas Abdurrahman bin KH Mas Jamal bersama beberapa kiai lainnya. Lebih dari seabad Mathlaul Anwar konsisten berkontribusi di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan.

Tak hanya itu, Mathla’ul Anwar telah mendirikan lembaga pendidikan tinggi yakni Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI-MA) pada tahun 1994 dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE-MA) pada tahun 1995. Kemudian keduanya berubah menjadi Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten pada tahun 2000. Mentrans pun mengenang kunjungannya pada 1999 ke UNMA Banten dalam sebuah kegiatan kemahasiswaan bersama mantan diplomat, aktivis dan jurnalis senior mendiang Ekky Syachruddin.

“Ini menjadi ikatan emosional yang memperkuat kedekatan saya dengan Mathlaul Anwar,” ungkap Menteri Iftitah.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Amanah PBMA KH. Sadeli Karim menambahkan, sejak awal berdiri pada 1916, Mathla’ul Anwar hadir untuk kepentingan umat. Wakil Ketua Majelis Amanah PBMA, Prof. Saiful Mujani menilai banyak titik kesamaan antara nilai yang dipegang Menteri Iftitah dengan visi Mathla’ul Anwar.

“Kehadiran beliau menjadi bukti bahwa Mathlaul Anwar tetap menjadi wadah inklusif bagi pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial,” ujar Syaiful Mujani.

Silaturahmi tersebut turut dihadiri sejumlah pengurus PBMA, antara lain Dr. Ali Nurdin, Drs. Moh Babay Sujawandi, dan Drs. H. Mohammad Zen. Acara ditutup dengan penyerahan buku tentang pendiri Mathlaul Anwar kepada Menteri Transmigrasi serta doa bersama agar sinergi pemerintah dan Mathlaul Anwar memberi manfaat bagi umat, bangsa, dan negara.

Bagikan

TERKAIT