Tangerang, cnwbanten.id – Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku persoalan sampah menjadi tantangan tersendiri.
Termasuk dalam pengelolaannya. Volume sampah di wilayah Kota Tangsel terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan terbatasnya kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA).
“Penanganan sampah tidak dapat hanya mengandalkan pemerintah, tetapi memerlukan kolaborasi seluruh unsur masyarakat,” kata Benyamin saat menghadiri peresmia Material Recovery Facility (MRF) milik PT Jaya Real Property Tbk Bintaro Jaya di Kota Tangerang Selatan, Rabu (26/11/2025).
Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Banten Andra Soni, Wakil Direktur Utama PT Jaya Real Property Tbk Sutopo Kristanto, dan pejabat daerah terkait.
MRF Bintaro Jaya ini berdiri di atas lahan 1,4 hektare dan beroperasi dengan prinsip pemanfaatan sampah domestik menjadi material bernilai. Fasilitas ini mampu mengolah sampah hingga kapasitas maksimum 60 ton per hari.
Baca Juga : Sampah Banten 8.126 Ton Per Hari, Gubernur Dorong Pengelolaan secara Modern
Wakil Direktur Utama PT Jaya Real Property Tbk Sutopo Kristanto menjelaskan bahwa melalui pemilahan jenis sampah organik dan anorganik, sampah diolah, baik secara mandiri maupun melalui kerja sama pihak ketiga.
“Fasilitas tersebut dapat menyelesaikan masalah timbunan sampah di kawasan Bintaro Jaya. Tidak ada pembuangan ke TPA atau zero waste, serta tidak ada sampah yang menginap di lokasi MRF ini,” jelas Sutopo.
MRF ini memastikan sampah tidak menimbulkan bau di lingkungan sekitar dan didukung oleh peralatan utama produksi lokal Banten, seperti konveyor, mesin pilah organik, mesin cacah, mesin pres, dan mesin pirolisis. Operasional harian fasilitas ini juga menyerap tenaga kerja lokal hingga 100 orang. (red)
